Monday, December 19, 2011

Penyakit Malaria

Malaria adalah penyakit yang di sebabkan oleh parasit Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terkena parasit Plasmodium. Pada tubuh manusia parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian akan merusak sel darah marah. Pasien yang terkena penyakit malaria akan menunjukan gejala awal seperti Flu, namun jika tidak diatasi akan menyebabkan kematian.

Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.

Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada anak-anak.

Untuk penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran mendapatkan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.

Penyebab Penyakit Malaria:
  • Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
  • Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:
  • Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.
  • Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh.
  • Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan.
  • Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
  • Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.
Penularan Penyakit Malaria:
  • Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut.
  • Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu:
  • Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai.
  • Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan.
  • Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan.
  • Penularan yang lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya sangat kecil.
Tanda Tanda Penyakit Malaria:
  • Dimulai dengan dingin dan sering sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam.
  • Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam.
  • Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan.
Bahaya Penyakit Malaria:
  • Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita
  • Tubuh yang sangat lemah, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa
  • Dapat menimbulkan kematian pada anak-anak dan bayi
  • Perkembangan otak bisa terganggu pada anak-anak dan bayi, sehingga menyebabkan kebodohan.
Pengobatan penyakit MalariaPengobatan Penyakit Malaria:
Pengobatan penyakit Malaria
  • Memutus rantai penularan dengan memilih mata rantai yang paling lemah. Mata rantai tersebut adalah penderita dan nyamuk malaria.
  • Seluruh penderita yang memiliki tanda-tanda malaria diberi pengobatan pendahuluan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah penularan selama 10 hari.
  • Bagi penderita yang dinyatakan positif menderita malaria setelah diuji di laboratorium, akan diberi pengobatan secara sempurna.
  • Bagi orang-orang yang akan masuk ke daerah endemis malaria seperti para calon transmigran, perlu diberi obat pencegahan.
Cara Pencegahan Penyakit Malaria:
  • Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
  • Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
  • Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
  • Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
  • Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
  • Menyemprot rumah dengan DDT.

0 komentar:

Post a Comment