Wednesday, December 28, 2011

Antara Kerja dan Keluarga, Pilihan dan Tantangan


 Banyak yang mengatakan bahwa menjadi fulltime ibu rumah tangga adalah pekerjaan, tapi bagaimana kalau tetap ingin mengejar karir dan tetap memprioritaskan keluarga? Cara terbaik untuk mendapatkan keseimbangan antara tuntutan sebagai orang tua dan karir memang tidak mudah apalagi memiliki seorang bayi. Sesuatu yang pasti lebih sulit didalam memutuskannya jika anda akan membawa bayi ke dalam pertimbangan. Hal itu merupakan tanggung jawab yang besar khususnya bagi wanita untuk mengejar karir dan ibu rumah tangga.

Dua hal tersebut merupakan saat yang paling penting bagi beberapa orang dan hal yang penting jika harus melakukan kerja dan keluarga adalah fleksibilitas dan kesabaran. Berikut adalah beberapa tips praktis mencapai keseimbangan antara kerja dan keluarga.

1. Anda tidak perlu melakukannya sendiri

Minta bantuan. Menjaga keluarga tidak dilakukan oleh satu orang saja yang ditunjuk. Jika anak-anak Anda cukup besar mungkin dapat meminta bantuan dari mereka untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah atau Anda juga meminta bantuan suami. Diskusikan dengan orang-orang sekitar anda tentang bagaimana semua dapat berkontribusi untuk membuat proses transisi Anda antara karir dan keluarga. Meminta saran dari keluarga Anda karena keluarga anda merupakan suatu tim.

2. Talk to your boss

Apakah perusahaan tempat anda bekerja memiliki waktu yang fleksibel? berbicaralah kepada atasan anda mengenai posisi anda antara karir dan keluarga.

3. Memprioritaskan

Buatlah daftar semua hal tentang kehidupan rumah tangga menempatkan pada prioritas tertinggi dan kemudian membuat daftar semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini mungkin termasuk juga pertimbangan masalah keuangan.

4. Menetapkan tujuan realistis

Jadikan anda untuk fleksibel dan realistis dalam perencanaan tiap hari. Membuat daftar tentang apa yang perlu dilakukan.

5. Bersiaplah untuk hal yang tidak terduga

Anak anda mungkin jatuh sakit atau babysitter tidak dapat menjaga anak anda. Anda mungkin harus terlambat kerja karena beberapa keadaan tidak terduga. Anda harus selalu mempersiapkan diri untuk keadaan darurat yang diluar perencanaan anda.

6. Be Organised

Segala tugas-tugas kerja, kegiatan sekolah anak, janji dokter, rapat kerja, dan sebagainya. Semua tugas anda dan anak anda sebaiknya selalu dicatat, hal ini dapat menghindari dari ‘lupa’ kewajiban keluarga.

7. Tetap fokus & kualitas waktu untuk diri sendiri

Try to be positif, jangan pernah melihat kenapa anda harus kembali bekerja. Pastikan semua hal (kerja dan keluarga) dapat terlaksana dengan baik sehingga tetap fokus. Tingkatkan kualitas waktu anda sendiri dengan melakukan liburan dan relaksasi dengan seluruh anggota keluarga.
Pada dasarnya, Anda sudah mendapat hal untuk menetapkan batas antara kerja dan kehidupan rumah tangga.

0 komentar:

Post a Comment